Kamis, 23 April 2020

Luangmu adalah Waktumu


Mukadimah.
Segala puji bagi Allah kami memujiNya, memohon pertolongan dan meminta ampunan kepadaNya; dan kami berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa kami dan keburukan perbuatan kami. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkanNya, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya; dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusanNya.
Sebelumnya, saca ucapkan ‘Sallamullah ‘Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh, wa ba’du. Seiring dengan datangnya Bulan Ramadhan, saya persembahkan pembelajaran ini sebagai hadiah yang tak seberapa nilainya. Saya memohon saudara dan saudariku sekalian dapat menerimanya dengan dada yang lapang. Semoga Allah SWT memelihara kita semua.
Pembelajaran ini saya dapatkan dari seseorang yang sangat baik hatinya, beliau adalah pemuka agama. Semoga beliau selalu dalam lindungan Allah SWT.
·        Iman Kepada Allah (13/05/2019)
Iman Kepada Allah, mencakup:
Iman bahwa Allah itu ada, dan Allah itu ada di langit mengawasi semua ciptaannya.
Bertauhid atau mengesakan Allah, bahwa Allah lah yang menciptakan, memiliki dan mengatur alam semesta.
Perbedaan antara “Allah” dan “Rabb”
Allah adalah nama Tuhan yang kita sembah, yang kita tauhidkan atau kita esakan.
Rabb adalah sebutan bahwa Allah itu Tuhan yang menciptakan memiliki, dan mengatur. Jadi bagi siapa saja yang menciptakan, memilki, mengatur maka disebut Rabb. Allah lah Rabb/Tuhan semesta. Allah yang sempurna yang menciptakan, memiliki dan mengatur alam semesta, yang tidak setara dengannya. Allah memiliki banyak nama yaitu asma al husna. Allah ada Rabb atau Tuhan semesta alam, tidak ada Rabb yang disembah atau diibadahi dengan benar melainkan Allah. Pahami surah Al-Fatihah!

·        Lanjutan (14/05/2019)
Mengesakan Allah di dalam perbuatan Allah
Perbuatan Allah adalah menciptakan, memiliki, dan mengatur. Seseorang yang beriman yakin bahwa Allah lah yang menciptakan semua yang ada di alam semesta ini tanpa kecuali. Allah adalah yang maha menciptakan tidak ada satupun mahkluk yang dapat menciptakan apa yang ada di alam semesta ini kecuali Allah saja. Allah adalah “kholik” dan apa yang diciptakan Allah adalah mahkluk. Alam semesta dan seisinya adalah mahkluk, hanya Allah sajalah sang pencipta yang berdiri sendiri tanpa ada sekutu baginya. Pahami surah Al-Ikhlas!
Tauhid atau pengesaan Allah dalam perbuatan Allah ini dinamakan “Tauhid Rububiyyah”. Allah yang menciptakan dengan ciptaan yang sempurna, membuat sesuatu ada dari asalnya tidak ada. Allah menciptakan maka Allah yang memiliki ciptaan itu/mahkluk itu dengan kepemilikan yang sempurna. Allah yang menciptakan, Allah yang memilki, maka Allah jugalah yang mengatur alam ini. Tidak ada yang bias mengatur alam semesta kecuali Allah. Pohon, batu, patung, jin, nabi, malaikat, wali atau siapa pun tidak bias mengatur alam semesta. Orang beriman maka dia harus mengesakan Allah dalam hal ini tidak boleh menjadikan bagi Allah tandingan yaitu dengan menganggap bahwa ada malaikat, nabi, wali, patung, roh atau semacamnya bias mengatur alam semesta, maka hal ini adalah bentuk kesyirikan/menyekutukan Allah.

·        Tanya jawab!
1.       Apakah malaikat bias menurunkan hujan?
Tidak, hanya Allah yang mengatur alam semesta. Malaikat adalah mahkluk Allah.
2.  Manusia bisa menciptakan contoh: membuat rumah, membuat kebun, membuat kendaraan dan lainnya, apakah bisa dikatakan manusia sama dengan Allah?
Tidak bisa, manusia itu tidak dikatakan menciptakan tetapi dikatakan hanya mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain contoh manusia membuat rumah, manusia perlu kayu, batu atau semen, sedangkan Allah Maha Pencipta menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, contoh kayu, batu, dan semen itu semua ciptaan Allah yang sebelumnya tidak ada.
3.      Manusia memiliki harta, anak, rumah, kebun dan lainnya, apakah dikatakan manusia sama dengan Allah?
Tidak bisa, manusia memiliki tetapi kepemilikannya tidak sempurna seperti Allah, kepemilikan Allah mencakup semua hal yang ada di langit dan bumi dan Allah berkehendak apa saja terhadap apa yang dimilikinya, tidak ada satu mahkluk pun yang dapat melarang Allah sedangkan manusia tidak memiliki kecuali apa yang ada ditangannya, dia tidak memilki apa yang dimiliki oleh orang lain dan dia tidak bisa berbuat sekehendak dia terhadap harta dia dan harta miliki orang lain.
4.    Manusia mengatur seperti rumah tangga, anak, sekolah, pekerjaan dan lainnya, apakah manusia sama dengan Allah?
Tidak bisa, Allah yang mengatur apa yang dia mampu di depannya da nada juga yang tidak mampu dan semua itu atas pertolongan Allah, dia tidak dapat mengatur bulan, matahari, bintang, bumi, planet sedangkan Allah mengatur semuanya, alam semesta. Contoh mengatur anak-anak di sekolah, ada anak-anak yang bisa diatur dan ada yang tidak.

·        Lanjutan (15/05/2019)
Iman kepada Allah adalah mengesakan Allah dalam peribadahan. Allah adalah dzat yang disembah, yang dimana tidak ada yang disembah dengan benar melainkan Allah. Sholat, puasa, zakat, haji, do’a dan segala macam ibadah yang lain harus disembahkan kepada Allah saja. “Tauhid Uluhiyyah” adalah mengesakan Allah dalam peribadahan. Sebagai seorang yang beriman kita harus menyerahkan segala macam bentuk peribadahan hanya kepada Allah saja dan tidak boleh diberikan kepada selain Allah atau mahkluk karena itu ada salah satu bentik penyekutuan kepada Allah.

·        Nasihat (16/05/2019)
Baca Al-Qur’an 3 juz per hari.
Membantu orang beribadah dengan mengingatkan sholat dhuha, dzikir pagi dan petang, menjaga lisan dan hati.

Quotes:
“What is the meaning of Taqwa?
Ubbay ibn Ka’ab Said. O Amir Ul Mu’minin, Have you walked on a field that had a lot of thorny plants? Umar said, yes Ubbay ibn Ka’ab asked. So what did you do? Umar replied. I lifted up my clothes and I was very careful, Ubbay ibn Ka’ab said. That is Taqwa”.
“On the authority of Abu Hurayrah (RA), who said that the Messenger of Allah (SAW) said: “Allah will say on the Day of Resurrection: ‘Where are those who love one another through My glory? Today I shall give them shade in My shade, it being a day when there is no shade but My shade. {Bukhari (also by Malik)}

·        Lanjutan (17/05/2019)
Sebagai seorang yang beriman. Kita harus mentauhidkan Allah dalam peribadahan, tidak boleh sesorang beribadah kepada selain Allah, seperti batu, pohon, patung, nabi, malaikat, jin, kuburan dan lainnya. Jika seseorang menyerahkan ibadahnya kepada selain Allah maka orang tersebut telah melakukan kesyirikan kepada Allah.

·        Tanya jawab!
1.       Apa arti dari ibadah?
Ibadah adalah nama yang mencakup semua apa yang Allah cintai dan ridhoi dari perkataan dan perbuatan yang Nampak dan yang tidak Nampak.
2.       Apa saja rukun ibadah?
Kesempurnaan cinta kepada Allah,
Kesempurnaan rasa harap kepada Allah,
Kesempurnaan rasa takut kepada Allah.
Ketika seseorang beribadah maka dia harus memunculkan 3 rukun ini di dalam hatinya.
a.  Cinta, seseorang beribadah harus muncul di hatinya rasa cinta kepada Allah sehingga membuat dia tunduk dalam beribadah kepada Allah dan melapangkan hatinya hanya untuk Allah.
b.   Harap, seseorang yang berharap dengan ibadah yang dia lakukan mendapatkan pahala atau balasan dari Allah.
c.    Takut, seseorang menghadirkan rasa takut dalam hatinya takut jika amal ibadahnya tidak diterima oleh Allah, dengan begitu seseorang akan benar-benar atau sungguh-sungguh beribadah kepada Allah tanpa malas-malasan.
3.       Bolehkah kita dating ke kuburan terus minta rezeki di kuburan?
Misalkan, kuburan wali songo atau kuburan nabi? Boleh atau tidak?
Tidak boleh, jika niat orang tersebut meminta rezeki, tetapi jika niatnya hanya berziarah itu tidak apa-apa. Meminta minta hanya kepada Allah saja satu-satunya, tidak boleh kepada selain Allah.
4.       Bolehkah memakai jimat supaya rezeki lancer?
Tidak boleh, itu sudah termasuk perbuatan syirik, menyekutukan Allah. Ingat, untuk ziarah kubur ke makam wali juga harus hati-hati jangan sampai kita ikutan ritual disitu karena bisa jadi kita jatuh pada kesyirikan tanpa sadar. Alangkah lebih baimya untuk tidsk ziarah ke makam yang dianggap keramat. Kuburan keramat seperti kuburan yang orang anggap itu keramat, biasanya ada kain warna warni, ada sajen, bunga, makanan, uang, biasanya juga dibikin rumah atau atapnya.

·        Pembahasan Akhir (18/05/2019)
Beriman kepada Allah adalah mengesakan Allah dalam nama-nama dan sifat Allah (asma wa sifat). Tauhid asma wa sifat adalah tauhid atau pengesaan Allah dalam nama-nama dan sifat Allah. Kita sebagai orang beriman harus mengesakan Allah pada nama-nama dan sifat Allah. Tidak boleh menyamakan Allah dengan mahkluknya. Allah memiliki kesempurnaan tidak ada sekutu baginya dan tidak ada tandingan baginya.
Lihat Dalil Qur’an Surah Al-Ikhlas.

·        Kesimpulan
1.       Iman bahwa Allah itu ada
2.       Tauhid Rububiyyah
3.       Tauhid Uluhiyyah
4.       Tauhid Asma Wa Sifat
5.   Sifat Allah itu jumlahnya banyak mengikuti asma al husna dan kita tidak tau jumlahnya kecuali apa yang sudah disebut dalam Al-Qur’an dan sunnah.





·        Iman Kepada Malaikat (21/05/2019)
Iman kepada malaikat yaitu percaya atau yakin bahwasanya malaikat itu ada dan mereka adalah salah satu dari ciptaan Allah yang selalu tunduk kepada perintah Allah dan tidak bermaksiat kepada Allah tidak memiliki hawa nafsu.

Malaikat yang paling agung adalah malaikat jibril dan termasuk dari kepala-kepala malaikat, yaitu jibril, mikail dan malaikat maut. Malaikat memiliki tugas-tugas khusus, misalnya mengantar wahyu, mencabut nyawa, khusus beribadah saja, mencatat amal, menanya di alam kubur, penjaga pintu-pintu langit dan masih banyak lagi.

Bahan penciptaan malaikat adalah cahaya (nur). Beriman kepada malaikat hukumnya wajib, jika seseorang tidak beriman maka dia telah kafir. Sifat malaikat, meliputi memiliki jasad yang besar, setiap malaikat sayapnya berbeda-beda jumlahnya, memiliki sifat indah dan baik, mulia dan berbakti, pemalu serta berilmu. Kekhususan malaikat, meliputi tinggal di langit, bukan laki-laki ataupun perempuan, tidak bermaksiat kepada Allah sedikit pun serta tidak pernah bosan beribadah kepada Allah.

·       

·        Tanya jawab! 
      Bagaimana cara beriman kepada malaikat?

1.       Menetapkan dan membenarkan wujud mereka
2.       Jumlah mereka sangat banyak
3.       Menetapkan kedudukan mereka
4.       Yakin dengan keutamaan mereka
5.      Cinta kepada orang yang beriman kepada malaikat dan benci kepada orang yang tidak beriman kepada malaikat.
6.      Yakin bahwa malaikat adalah ciptaan Allah dan tidak boleh disembah. Menyembah hanya kepada Allah saja dan malaikat adalah mahkluk Allah, mahkluk tidak boleh disembah.

     Inilah yang dapat saya sampaikan tentang beberapa rukun iman; saya memohon kepada Allah SWT, semoga Dia tetap menolong kita untuk selalu ingat dan bersyukur kepadaNya, serta dapat beribadah kepadaNya dengan sebaik-baiknya; dan semoga Dia menutup bulan suci Ramadhan dengan ampunanNya kepada kita semua dan membebaskan kita dari neraka. "Akhirul kalam, Subhaanaka Allahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik. wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,,, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh".






Oseng-oseng Sayur Tahu Crispy