Mukadimah.
Segala puji bagi Allah kami
memujiNya, memohon pertolongan dan meminta ampunan kepadaNya; dan kami
berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa kami dan keburukan perbuatan kami.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada sesuatu pun yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkanNya, maka tidak ada sesuatu pun
yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya; dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah utusanNya.
Sebelumnya, saca ucapkan
‘Sallamullah ‘Alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh, wa ba’du. Seiring dengan
datangnya Bulan Ramadhan, saya persembahkan pembelajaran ini sebagai hadiah
yang tak seberapa nilainya. Saya memohon saudara dan saudariku sekalian dapat
menerimanya dengan dada yang lapang. Semoga Allah SWT memelihara kita semua.
Pembelajaran ini saya dapatkan dari
seseorang yang sangat baik hatinya, beliau adalah pemuka agama. Semoga beliau
selalu dalam lindungan Allah SWT.
·
Iman Kepada Allah (13/05/2019)
Iman Kepada Allah, mencakup:
Iman bahwa Allah itu ada, dan Allah
itu ada di langit mengawasi semua ciptaannya.
Bertauhid atau mengesakan Allah,
bahwa Allah lah yang menciptakan, memiliki dan mengatur alam semesta.
Perbedaan antara “Allah” dan “Rabb”
Allah adalah nama Tuhan yang kita
sembah, yang kita tauhidkan atau kita esakan.
Rabb adalah sebutan bahwa Allah itu
Tuhan yang menciptakan memiliki, dan mengatur. Jadi bagi siapa saja yang
menciptakan, memilki, mengatur maka disebut Rabb. Allah lah Rabb/Tuhan semesta.
Allah yang sempurna yang menciptakan, memiliki dan mengatur alam semesta, yang
tidak setara dengannya. Allah memiliki banyak nama yaitu asma al husna. Allah
ada Rabb atau Tuhan semesta alam, tidak ada Rabb yang disembah atau diibadahi
dengan benar melainkan Allah. Pahami surah Al-Fatihah!
·
Lanjutan (14/05/2019)
Mengesakan Allah di dalam perbuatan Allah
Perbuatan Allah adalah menciptakan,
memiliki, dan mengatur. Seseorang yang beriman yakin bahwa Allah lah yang
menciptakan semua yang ada di alam semesta ini tanpa kecuali. Allah adalah yang
maha menciptakan tidak ada satupun mahkluk yang dapat menciptakan apa yang ada
di alam semesta ini kecuali Allah saja. Allah adalah “kholik” dan apa yang
diciptakan Allah adalah mahkluk. Alam semesta dan seisinya adalah mahkluk,
hanya Allah sajalah sang pencipta yang berdiri sendiri tanpa ada sekutu
baginya. Pahami surah Al-Ikhlas!
Tauhid atau pengesaan Allah dalam
perbuatan Allah ini dinamakan “Tauhid Rububiyyah”. Allah yang menciptakan
dengan ciptaan yang sempurna, membuat sesuatu ada dari asalnya tidak ada. Allah
menciptakan maka Allah yang memiliki ciptaan itu/mahkluk itu dengan kepemilikan
yang sempurna. Allah yang menciptakan, Allah yang memilki, maka Allah jugalah
yang mengatur alam ini. Tidak ada yang bias mengatur alam semesta kecuali
Allah. Pohon, batu, patung, jin, nabi, malaikat, wali atau siapa pun tidak bias
mengatur alam semesta. Orang beriman maka dia harus mengesakan Allah dalam hal
ini tidak boleh menjadikan bagi Allah tandingan yaitu dengan menganggap bahwa
ada malaikat, nabi, wali, patung, roh atau semacamnya bias mengatur alam
semesta, maka hal ini adalah bentuk kesyirikan/menyekutukan Allah.
·
Tanya jawab!
1. Apakah malaikat bias menurunkan
hujan?
Tidak, hanya Allah yang mengatur alam semesta. Malaikat adalah mahkluk
Allah.
2. Manusia bisa menciptakan contoh:
membuat rumah, membuat kebun, membuat kendaraan dan lainnya, apakah bisa
dikatakan manusia sama dengan Allah?
Tidak bisa, manusia itu tidak dikatakan menciptakan tetapi dikatakan
hanya mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain contoh manusia membuat rumah,
manusia perlu kayu, batu atau semen, sedangkan Allah Maha Pencipta menciptakan
sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, contoh kayu, batu, dan semen itu semua
ciptaan Allah yang sebelumnya tidak ada.
3. Manusia memiliki harta, anak, rumah,
kebun dan lainnya, apakah dikatakan manusia sama dengan Allah?
Tidak bisa, manusia memiliki tetapi kepemilikannya tidak sempurna
seperti Allah, kepemilikan Allah mencakup semua hal yang ada di langit dan bumi
dan Allah berkehendak apa saja terhadap apa yang dimilikinya, tidak ada satu
mahkluk pun yang dapat melarang Allah sedangkan manusia tidak memiliki kecuali
apa yang ada ditangannya, dia tidak memilki apa yang dimiliki oleh orang lain
dan dia tidak bisa berbuat sekehendak dia terhadap harta dia dan harta miliki
orang lain.
4. Manusia mengatur seperti rumah
tangga, anak, sekolah, pekerjaan dan lainnya, apakah manusia sama dengan Allah?
Tidak bisa, Allah yang mengatur apa yang dia mampu di depannya da nada
juga yang tidak mampu dan semua itu atas pertolongan Allah, dia tidak dapat
mengatur bulan, matahari, bintang, bumi, planet sedangkan Allah mengatur
semuanya, alam semesta. Contoh mengatur anak-anak di sekolah, ada anak-anak
yang bisa diatur dan ada yang tidak.
·
Lanjutan (15/05/2019)
Iman kepada Allah adalah mengesakan
Allah dalam peribadahan. Allah adalah dzat yang disembah, yang dimana tidak ada
yang disembah dengan benar melainkan Allah. Sholat, puasa, zakat, haji, do’a
dan segala macam ibadah yang lain harus disembahkan kepada Allah saja. “Tauhid
Uluhiyyah” adalah mengesakan Allah dalam peribadahan. Sebagai seorang yang
beriman kita harus menyerahkan segala macam bentuk peribadahan hanya kepada
Allah saja dan tidak boleh diberikan kepada selain Allah atau mahkluk karena
itu ada salah satu bentik penyekutuan kepada Allah.
·
Nasihat (16/05/2019)
Baca Al-Qur’an 3 juz per hari.
Membantu orang beribadah dengan
mengingatkan sholat dhuha, dzikir pagi dan petang, menjaga lisan dan hati.
Quotes:
“What is the meaning of Taqwa?
Ubbay ibn Ka’ab Said. O Amir Ul
Mu’minin, Have you walked on a field that had a lot of thorny plants? Umar
said, yes Ubbay ibn Ka’ab asked. So what did you do? Umar replied. I lifted up
my clothes and I was very careful, Ubbay ibn Ka’ab said. That is Taqwa”.
“On the authority of Abu Hurayrah
(RA), who said that the Messenger of Allah (SAW) said: “Allah will say on the
Day of Resurrection: ‘Where are those who love one another through My glory?
Today I shall give them shade in My shade, it being a day when there is no
shade but My shade. {Bukhari (also by Malik)}
·
Lanjutan (17/05/2019)
Sebagai seorang yang beriman. Kita
harus mentauhidkan Allah dalam peribadahan, tidak boleh sesorang beribadah
kepada selain Allah, seperti batu, pohon, patung, nabi, malaikat, jin, kuburan
dan lainnya. Jika seseorang menyerahkan ibadahnya kepada selain Allah maka
orang tersebut telah melakukan kesyirikan kepada Allah.
·
Tanya jawab!
1. Apa arti dari ibadah?
Ibadah adalah nama yang mencakup semua apa yang Allah cintai dan ridhoi
dari perkataan dan perbuatan yang Nampak dan yang tidak Nampak.
2. Apa saja rukun ibadah?
Kesempurnaan cinta kepada Allah,
Kesempurnaan rasa harap kepada Allah,
Kesempurnaan rasa takut kepada Allah.
Ketika seseorang beribadah maka dia harus memunculkan 3 rukun ini di
dalam hatinya.
a. Cinta, seseorang beribadah harus
muncul di hatinya rasa cinta kepada Allah sehingga membuat dia tunduk dalam
beribadah kepada Allah dan melapangkan hatinya hanya untuk Allah.
b. Harap, seseorang yang berharap dengan
ibadah yang dia lakukan mendapatkan pahala atau balasan dari Allah.
c. Takut, seseorang menghadirkan rasa
takut dalam hatinya takut jika amal ibadahnya tidak diterima oleh Allah, dengan
begitu seseorang akan benar-benar atau sungguh-sungguh beribadah kepada Allah
tanpa malas-malasan.
3. Bolehkah kita dating ke kuburan
terus minta rezeki di kuburan?
Misalkan, kuburan wali songo atau kuburan nabi? Boleh atau tidak?
Tidak boleh, jika niat orang tersebut meminta rezeki, tetapi jika
niatnya hanya berziarah itu tidak apa-apa. Meminta minta hanya kepada Allah
saja satu-satunya, tidak boleh kepada selain Allah.
4. Bolehkah memakai jimat supaya rezeki
lancer?
Tidak boleh, itu sudah termasuk perbuatan syirik, menyekutukan Allah.
Ingat, untuk ziarah kubur ke makam wali juga harus hati-hati jangan sampai kita
ikutan ritual disitu karena bisa jadi kita jatuh pada kesyirikan tanpa sadar.
Alangkah lebih baimya untuk tidsk ziarah ke makam yang dianggap keramat. Kuburan
keramat seperti kuburan yang orang anggap itu keramat, biasanya ada kain warna
warni, ada sajen, bunga, makanan, uang, biasanya juga dibikin rumah atau
atapnya.
·
Pembahasan Akhir (18/05/2019)
Beriman kepada Allah adalah
mengesakan Allah dalam nama-nama dan sifat Allah (asma wa sifat). Tauhid asma
wa sifat adalah tauhid atau pengesaan Allah dalam nama-nama dan sifat Allah.
Kita sebagai orang beriman harus mengesakan Allah pada nama-nama dan sifat
Allah. Tidak boleh menyamakan Allah dengan mahkluknya. Allah memiliki
kesempurnaan tidak ada sekutu baginya dan tidak ada tandingan baginya.
Lihat Dalil Qur’an Surah Al-Ikhlas.
·
Kesimpulan
1. Iman bahwa Allah itu ada
2. Tauhid Rububiyyah
3. Tauhid Uluhiyyah
4. Tauhid Asma Wa Sifat
5. Sifat Allah itu jumlahnya banyak
mengikuti asma al husna dan kita tidak tau jumlahnya kecuali apa yang sudah
disebut dalam Al-Qur’an dan sunnah.
·
Iman Kepada Malaikat (21/05/2019)
Iman kepada malaikat yaitu percaya
atau yakin bahwasanya malaikat itu ada dan mereka adalah salah satu dari
ciptaan Allah yang selalu tunduk kepada perintah Allah dan tidak bermaksiat
kepada Allah tidak memiliki hawa nafsu.
Malaikat yang paling agung adalah
malaikat jibril dan termasuk dari kepala-kepala malaikat, yaitu jibril, mikail
dan malaikat maut. Malaikat memiliki tugas-tugas khusus, misalnya mengantar
wahyu, mencabut nyawa, khusus beribadah saja, mencatat amal, menanya di alam
kubur, penjaga pintu-pintu langit dan masih banyak lagi.
Bahan penciptaan malaikat adalah
cahaya (nur). Beriman kepada malaikat hukumnya wajib, jika seseorang tidak
beriman maka dia telah kafir. Sifat malaikat, meliputi memiliki jasad yang
besar, setiap malaikat sayapnya berbeda-beda jumlahnya, memiliki sifat indah
dan baik, mulia dan berbakti, pemalu serta berilmu. Kekhususan malaikat,
meliputi tinggal di langit, bukan laki-laki ataupun perempuan, tidak bermaksiat
kepada Allah sedikit pun serta tidak pernah bosan beribadah kepada Allah.
·
·
Tanya jawab!
Bagaimana cara beriman kepada malaikat?
1. Menetapkan dan membenarkan wujud
mereka
2. Jumlah mereka sangat banyak
3. Menetapkan kedudukan mereka
4. Yakin dengan keutamaan mereka
5. Cinta kepada orang yang beriman kepada
malaikat dan benci kepada orang yang tidak beriman kepada malaikat.
6. Yakin bahwa malaikat adalah ciptaan
Allah dan tidak boleh disembah. Menyembah hanya kepada Allah saja dan malaikat
adalah mahkluk Allah, mahkluk tidak boleh disembah.
Inilah yang dapat saya sampaikan
tentang beberapa rukun iman; saya memohon kepada Allah SWT, semoga Dia tetap
menolong kita untuk selalu ingat dan bersyukur kepadaNya, serta dapat beribadah
kepadaNya dengan sebaik-baiknya; dan semoga Dia menutup bulan suci Ramadhan
dengan ampunanNya kepada kita semua dan membebaskan kita dari neraka. "Akhirul kalam, Subhaanaka Allahumma wabihamdika asyhadu an laa-ilaaha illaa Anta astaghfiruka wa-atuubu ilaik. wallahul muwaffiq ila aqwamithaaryq,,, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuh".
Komentar
Posting Komentar